#Seusai Perayaan, Puisi Angga Wijaya


Sumber gambar: arsip.tembi.net
Pesta telah usai. Simpan puja-puji yang kau terima, itu cambuk yang melecut kreativitasmu, bisa juga menjadi candu; kau menatap bayangmu sendiri dan jatuh cinta padanya. Saatnya kembali ke dunia nyata; tumpukan buku berdebu, uang menipis, kekasih menunggu jemputan dan kucing yang merajuk saat kau pulang.

Minum obatmu, agar kau bisa tidur nyenyak dan tak terjaga hingga pagi menjelang. Tulislah puisi untuk hilangkan gelisahmu, puisi yang tak selalu sendu. Tak perlu kau tunjukan wajah sedihmu, mereka akan tertawa karena cinta makin hilang di dunia yang kejam ini. 

Pergilah ke mana hatimu ingin melangkah. Pulang ke rumah yang selalu terbuka bagi jiwa lelah dan terluka. Orang-orang menyukai kepolosan, bagai kanak-kanak  belum mati dibunuh ambisi. Kembali menginjak bumi, disini dan sekarang, tak risau akan masa depan dan sesal masa lalu. Bergembiralah! Kabarkan cinta di setiap kata yang kau tulis. Dunia sepi tanpa penyair, pejalan sunyi yang berumah dalam hening.
  

2018

Comments

Popular posts from this blog

SERENADE PAGI | Puisi Angga Wijaya

Bedah Rumah; dari ODGJ untuk ODGJ

Telaga Ngembeng