Dadong Landung
Kulihat kerut wajahmu
Kau
kehilangan pisau
Tak
ketemu, demensia
Sembunyikan
ingatan
Pisau
begitu penting
Kau
pakai merangkai
Canang, untuk dijual
Demi
perut yang
Sering
kelaparan
Semenjak
anak-anak
Jauh
dan tak peduli
Kau
hidup sendiri
Di
kamar pengap
Tak
ada matahari
Sinari
tubuhmu
Tua
dan renta
Tertatih
jalani
Hari
kian kejam
Orang tua
Terlupa,
Dilupakan.
Kau
perempuan
Terbungkam
Adat
yang kaku
Bisukan
suara
Ketidakdilan
Banyak
lagi
Sepertimu
Mereka
diam
Air
mata kering
Mati
perlahan
Sendiri
dalam
Sepi,
maut
Menjemput
Pada
mata
Berkabut
Amarah!
Denpasar, 5 Juni 2018
Comments
Post a Comment