Percakapan Malam





Lalu kita pun semakin lupa
Bahwa hidup begitu nyata
Bukan pada gawai, tak usai
Kita mainkan hingga mata
Terpejam di malam hari

Hidup sebuah permainan,
Maka mainkanlah!
Perjalanan abadi, seperti
Lingkaran tak berujung
Sandiwara tanpa naskah
Tuhan adalah saksi
Kita hanya pemain
Layar diturunkan
Peran lain menanti
Di cerita berbeda

Tuangkan gelisahmu
Tulislah puisi abadi
Agar luka tak lagi
Menganga. Tulis
Derita kesedihan
Terbaca di mata
--Masa lalu!


Denpasar, 13 Juni 2018

Foto: koleksi pribadi.

Comments

Popular posts from this blog

SERENADE PAGI | Puisi Angga Wijaya

[Puisi] Hujan Berhenti Saat Kita Sampai

Kalau Tuhan Memberimu Ramadhan