Tukad Badung

(Sumber foto: www.blogunik.com)

Sungai ini dulu kotor
Kini rapi dan tertata
Banyak orang ke sini
Duduk di pinggir sungai
Pandangi air mengalir
Berfoto berlatar lampu-
lampu warna-warni

Berada di sini seperti
melihat Ijo Gading
Sungai di kampungku
Luas dan deras kala
hujan. Kini penuh
sampah dan serapah

Atau Seine yang jauh
airnya bersih, kau bisa
berlayar naiki sampan
Merenung di pinggirnya
Membaca Coelho sambil
minum wine kesukaanmu
Bersedih karena kekasih
pergi tak kembali. Kartu
pos berisi maaf dan sesal.

Tak ada cinta, kenangan
hanyalah dongeng dan kau
persinggahan bagi hati yang
selalu mencari. Tak ketemu.

Di Tukad Badung, kau
mendapati cinta kembali
Memeluknya erat, tak
lepas dihempas waktu
Sore menjelang
Senja hampir jatuh
Di pelupuk matamu


2018



Comments

Popular posts from this blog

SERENADE PAGI | Puisi Angga Wijaya

[Puisi] Hujan Berhenti Saat Kita Sampai

Kalau Tuhan Memberimu Ramadhan