Gerimis di Kota Denpasar



Tak ada disembunyikan dari hujan
Basahi tanah dan kenangan kita
Berguguran jatuh di pelupuk mata
Teduhkan gelisah yang menderas
Pandangi siang dan langit temaram

Suara anjing keluar dari pintu sebelah
Kukira ia lapar, namun tidak. Ia hanya
ingin kebebasan, tergadai oleh dryfood
atau sekerat daging. Juga nafsu manusia
Anjing beri cinta dan setia, setidaknya
Saat ini ketika kesepian melanda diri.

Lupakan soal anjing. Mari kita bercakap
tentang liburan menyenangkan. Pantai
tempat segala sedih berlalu, larut dalam canda riang dan tawa. Kulihat kau ketawa
seperti saat menangkan pertempuran
di permainan gawai yang kau suka.

Buatkan aku secangkir kopi, agar siang
makin hangat. Di halaman, air hujan
genangi perigi. Mencari tempat berlabuh
bagai kapal arungi laut rindu daratan. Mendekatlah. Beri peluk mesra dan cinta menjelma dongeng indah
Di kota yang kian lupakan dirinya.


Denpasar, 19 Juni 2018

Painting:
RAINY SEASON by Iz Maglow
oil crayon, tempera and acrylic on paper,
1993, 28 x 42 cm. Source: www.izmaglow.com

Comments

Popular posts from this blog

Telaga Ngembeng

Bedah Rumah; dari ODGJ untuk ODGJ

Kamar Kos dan Demokrasi